5 Momen Kegilaan Maret Teratas Dari PA Colleges

March Madness memberikan beberapa momen terbaik tahun olahraga. Kekesalan, buzzer beater, dan tim Cinderella adalah yang membuat taruhan March Madness begitu istimewa.

Bola basket di Pennsylvania sangat cocok dengan 5 sekolah Besar yang berlokasi di area Philadelphia, Pittsburgh, dan beberapa jurusan menengah lainnya yang telah membuat keributan dalam tarian.

PlayPennsylvania menghitung mundur momen 5 March Madness teratas dari sekolah PA di Turnamen NCAA.

Momen Top 5 March Madness dari tim bola basket perguruan tinggi PA

No. 5 – Tembakan kedua terakhir mengangkat Temple di atas Penn State

Pertarungan antar negara bagian yang berujung pada kawat diakhiri dengan tembakan detik terakhir. Temple melawan Penn State di babak pembukaan Turnamen NCAA 2011, saat guard Owls Juan Fernandez melakukan jumper detik terakhir untuk mengangkat Temple melewati Nittany Lions, 66-64.

Kemenangan itu mematahkan 11 kekalahan beruntun turnamen Fran Dunphy, dan merupakan yang pertama dari dua pertempuran Keystone State dalam daftar.

Fernandez menyelesaikan dengan 23 poin dan calon Sixer Lavoy Allen bermain selama 40 menit, mencatat tiga poin dan 11 rebound.

Temple akan kalah di babak selanjutnya dari Kawhi Leonard dan San Diego State dalam perpanjangan waktu ganda.

No. 4 – No. 15 Lehigh benar-benar berdarah biru

Lehigh hanya memenangkan satu pertandingan Turnamen NCAA dalam sejarah program. Itu terjadi pada tahun 2012, ketika juara Liga Patriot mengalahkan Duke yang perkasa, 75-70, di babak pembukaan.

Sejauh musim terbaik dalam sejarah program, Lehigh melewati Liga Patriot saat CJ McCollum memimpin Mountain Hawks sepanjang musim.

McCollum memimpin tim dalam mencetak gol, dengan rata-rata 21,9 poin per kontes, dan mencetak 30 poin tertinggi dalam pertandingan saat mengalahkan Duke. Setan Biru memiliki delapan pemain dalam daftar mereka yang bermain di NBA.

No 3 – Scottie Reynolds mengirim Villanova ke Final Four

Dalam salah satu dari beberapa pertempuran intrastate di turnamen tersebut, Villanova dan Pittsburgh saling berhadapan di Elite 8 2009.

Wildcats mengalahkan Panthers, 78-76, setelah floater Scottie Reynold dengan beberapa detik tersisa dalam regulasi. Itu mengirim Wildcats ke Final Four untuk pertama kalinya sejak 1985.

Reynolds memiliki karir yang spektakuler untuk Villanova, dengan rata-rata 16,0 poin per game dalam empat tahun bersama program tersebut.

Nomor 2 – Floater Philly Barat Daya Tyrone Garland

La Salle tidak terbiasa dengan Turnamen NCAA, tetapi Penjelajah 2013 memanfaatkan permainan mereka sebaik mungkin.

The Explorers belum pernah mengikuti turnamen sejak itu, dengan penampilan terakhir mereka sebelum itu terjadi pada tahun 1992.

La Salle adalah salah satu tim terakhir yang masuk ke Turnamen NCAA. Itu mendapatkan tawaran besar sebagai unggulan No. 13 setelah NCAA memperluas turnamen menjadi 68 tim. The Explorers memenangkan pertandingan play-in melawan Boise State untuk memasuki lapangan 64.

The Explorers mengalahkan unggulan keempat Kansas State, 63-61, di babak pertama, dan kemudian mengungguli Mississippi, 76-74, di floater yang terdengar di Southwest Philly.

Floater Tyrone Garland dengan dua detik tersisa mengirim La Salle ke Sweet 16. Dalam wawancara pasca pertandingan dengan Craig Sager, Garland terkenal menamai embernya “Southwest Philly Floater.” Garland mencetak 17 poin dari bangku cadangan untuk Penjelajah.

Perjalanan La Salle berakhir pada minggu berikutnya dengan kekalahan dari Negara Bagian Wichita.

No. 1 – Tembakan Kris Jenkins di bel

Tembakan Kris Jenkins di bel melawan North Carolina tidak untuk diperdebatkan. Itu dianggap sebagai salah satu momen terbaik dan paling menarik dalam sejarah bola basket perguruan tinggi.

Dalam pertandingan klasik Kejuaraan Nasional, Marcus Paige dari Carolina Utara melakukan lemparan tiga angka sirkus dengan enam detik tersisa untuk menyamakan kedudukan menjadi 74. Pada penguasaan Villanova berikutnya, Ryan Arcidianco membawa bola ke lantai dan mengembalikannya ke Jenkins, trailer di drama itu, yang mengebor 35 kaki di bel saat confetti menghujani lapangan.

Bagaimana Anda bisa melupakan reaksi ikonik Jay Wright saat Jenkins mengambil gambar?

Itu memulai dinasti yang diciptakan Wright di Villanova, memenangkan yang pertama dari dua Kejuaraan Nasional sebagai pelatih kepala Wildcats.

Author: Kyle Ross